Share your friends.

Bookmark Digg Bookmark Del.icio.us Bookmark Facebook Bookmark Reddit Bookmark StumbleUpon Bookmark Yahoo Bookmark Google Bookmark Technorati Bookmark Twitter
Senin, 28 Desember 2015

Student Mom? Yay or Nay?

Yuhuu sudah lama banget ga nulis di blog ini, dan tiba-tiba terharu sendiri baca tulisan-tulisan di blog ini. Tiba-tiba pengen banget sharing masa-masa menjadi student mom sekitar 1,5 tahun ini.

Teringat banget masa-masa saat ambil keputusan besar untuk menikah pada saat kuliah, banyak orang yang meragukan, banyak yang khwatir, banyak yang melarang, tapi ada juga yang nyemangatin.

Saat itu cuma yakin satu hal, kalau untuk kebaikan harus disegerakan, kalau untuk ibadah harus disegerakan. Dan alhamdulillah memang sudah dipertemukan Allah jodoh yang bisa meyakinkan dan insya allah selalu bertanggung jawab.

Inget banget juga sebelum akhirnya mau menikah sempat menanyakan ke suami "Memang sanggup bayarin semua biaya kuliah dan segala kebutuhanku yang pastinya akan banyak banget biayanya?"

dan calon suami yang sekarang sudah jadi suami cuma jawab " Insya allah akan berusaha semaksimal mungkin, dan jangan takut Allah pasti menyukupkan rejeki kita" (kira-kira begitu lupa juga persisnya hehe)

daan Alhamdulillah memang Allah selalu menyukupkan rejeki kita hingga sekarang. Banyak banget rencana Allah yang ga diduga-duga sebelumya.

Back to topik awal untuk cerita pengalaman menjadi student mom.

Saat menikah dulu masih kuliah preklinik atau masih kuliah biasa belum menjadi koas, dan bener-bener saat masih aktif-aktifnya jadi mahasiswa ikut lomba sana-sini, ikut organisasi sana sini, ikut student exchange ke china, masih inget banget bahkan sehari setelah pulang bulan madu, besoknya langsung presentasi lomba di Depok. (maafkan umi bi hehe). dan 1 bulan setelahnya juga langsung ikutan lomba APDSA di Bali (maafin lagi bi , umi orangnya gabisa diem haha)

Daan setelah itu masuk ke tahapan skripsi dan alhamdulillah dikasih allah rejeki anak pertama, dan mengandung anak pertama saat masa skripsian. Ya saat skripsian. kebayang kan mual-mual pas hamil tapi harus tetep bikin proposal penelitian atau presentasi dan semacamnya? kebayang kan perut rasanya begah tapi harus tetep di depan laptop? Kebayang kan hamil-hamil harus sering ke Serpong buat ambil data penelitian?
Tapi sekali lagi alhamdulillah semua bisa berjalan lancar tentunya dukungan suami dan orang tua sangat berpengaruh besar.
Inget banget waktu lagi kontrol kandungan ke dokter dan dokternya lama, akhirnya sambil nunggu dokter, kita ( ya saya dan abi/suami saya) ngecekin kuesioner penelitian dan input data. Orang orang pada ngeliatin tapi yaa kita PD aja hehe.

Alhamdulillah bisa wisuda dan saat itu kandungan sudah lumayan besar jg. dan akhirnya memasuki kehidupan yang sebenarnya yaitu kehidupan KOAS

Masih hamil pas koas memang bukan kondisi yang terbaik untuk jadi seorang koas. karena koas capek banget dan menguras tenaga. Inget banget pernah sampai pingsan karena habis ekstraksi komplikasi dan kecapean. akhirnya bikin heboh dan sampai dibopong dosen dianter ke PKM kampus (makasih banyak dok hehe)
Inget banget juga yang akhirnya pas hamil gabisa naik ke lantai 3,5 dan akhirnya requirement prostodonsi (gigi tiruan) ketinggalan banget.

Tapi gpp semua ada hikmahnya insya allah. Menjadi ibu istri dan menjadi mahasiswa sekaligus membuat saya pribadi jadi harus bisa pintar membagi waktu, jaga kesehatan, dan jadi kreatif. Dan keluarga harus tetap jadi prioritas.

daan untuk yang masih galau untuk menikah atau menyegerakan menikah atau takut menjadi ibu saat kuliah. Berikut tipsnya:
1. Kerja sama dengan suami dan keluarga
Komunikasikan semua kegiatan kuliah dengan suami dan keluarga agar bisa saling kerja sama dan membagi waktu.

2. Manajemen waktu sebaik mungkin
Buat to do list kegiatan yang akan kita lakukan agar terstruktur dan tujuan bisa tercapai.

3. Tetap yakinkan diri
Tetap percaya sama diri sendiri kalau memang kita mampu

4. Prioritas Keluarga
Tetap sesibuk apapun tetap memprioritaskan keluarga, mulai harus bisa kurangi ego diri sendiri dan berusaha yang terbaik untuk keluarga.

Jadi, student mom , yay or nay? jawabannya kembali lagi pada pemikiran dan kesepakatan masing-masing pasangan. Sekali lagi ini sebuah pilihan, masing-masing pilihan ada konsekuensinya, dan pasti harus dipikirkan baik-baik sebelumnya. baik itu student mom, working mom, full time mom semua punya konsekuensi masing-masing dan pasti semua ibu ingin yang terbaik untuk anaknya.
Masih harus terus belajar banyak juga untuk menjadi ibu yang lebih baik ke depannya. Insya Allah

Laila Novpriati
29/12/2015 pukul 07.21 WIB
Ditulis saat menunggu waktu mulai kerja klinik
Selasa, 17 September 2013

Mahasiswa , Bukan Saatnya Lagi Mengeluh tentang Indonesia ! Sekarang Jamannya Kolaborasi !


“Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia” – Soekarno-
Kutipan dari Soekarno tersebut seolah menegaskan bahwa terdapat sesuatu yang hebat yang ada pada diri pemuda sehingga satu pemuda pun dapat mengubah dunia. Betapa hebatnya pemuda. Betapa hebatnya mahasiswa. Namun, Ironisnya masih banyak yang tak sadar tentang ini. Masih banyak pemuda atau mahasiswa yang tidak sadar akan perannya. Masih banyak mahasiswa yang bahkan tak tau bahwa ada potensi besar di dalam dirinya. Tren yang saat ini berkembang justru mahasiswa sibuk berkomentar dan mengeluh tentang kondisi di Indonesia.

“Indonesia kenapa korup banget sih.”
“Malu gue jadi orang Indonesia, kenapa gini banget ya negaranya”
“Indonesia tuh masalahnya terlalu banyak, penduduknya yang miskin lah, korup dimana-mana, hukum yang bisa dibeli, pengangguran, dan sejuta masalah lainnya”

Miris. Mahasiswa yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam mewakili perjuangan rakyat malah menjadi barisan terdepan dalam mengomentari negaranya. Padahal, bisa dikatakan bodoh bila kita mengeluh tentang negara kita. Karena rakyat merupakan cerminan dari negara tersebut. Jadi bukan salah negara Indonesia ini, tapi justru rakyat-rakyat yang ada di dalamnya lah yang menyumbangkan masalah untuk negeri tercinta ini.
Jadi wahai mahasiswa, bukan saatnya  lagi mengeluh tentang Indonesia. Kita bisa menjadi bagian dalam perubahan negeri kita. Tak perlu ragu dengan apa yang dikatakan Soekarno bahwa satu orang pemuda dapat mengubah dunia. Dari segi fisik, jelas mahasiswa yang berusia muda berkisar 17 – 23 tahun memiliki fisik yang kuat. Dari segi emosi, usia seumuran mahasiswa sedang pada posisi puncaknya dalam memiliki semangat berapi-api. Selain itu, dari segi intelektual, tak dapat dipungkiri mahasiswa Indonesia dikenal pintar-pintar. Potensi tersebutlah yang seharusnya dapat disadari oleh seluruh mahasiswa di Indonesia bahwa mahasiswa lah yang harus membela rakyat, mahasiswa lah yang harus menjadi garda terdepan untuk perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.
Oleh sebab itu, bukan saatnya lagi mahasiswa mengeluh tentang Indonesia. Karena mahasiswa lah yang seharusnya menjadi agen-agen perubahan untuk Indonesia dengan aktif di berbagai kegiatan sosial dan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat. Salah satunya dengan Kreanovator, karena melakukan sebuah perubahan yang besar kini bukanlah mimpi lagi. Semangat mahasiswa yang begitu menggebu-gebu, fikirannya yang begitu kritis bukan alasan untuk tidak mau berkolaborasi. Yang kita butuhkan kini adalah kolaborasi teman-teman. Semangat kolaborasi untuk menutupi kekurangan satu sama lain. Kita tidak bisa bergerak sendiri-sendiri. Mahasiswa sebagai pelaksana program sosial butuh dana yang besar untuk menciptakan perubahan yang berdampak besar, butuh pula pakar yang ahli di bidang tersebut. Sementara pemerintah, mereka mungkin tidak sepandai mahasiswa dalam membuat program sosial yang inovatif dan solutif, mereka butuh pula bantuan dari mahasiswa sebagai volunteer untuk melaksanakan program-programnya. Lalu perusahaan, mereka mempunyai dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang terbilang besar yang harus digunakan untuk kepentingan sosial. Lalu kenapa tidak kita semua berkolaborasi? Yang Indonesia butuhkan kini adalah Kolaborasi.  Kolaborasi yang kelak membawa perubahan besar untuk Indonesia. Semangat kolaborasi untuk bersama-sama membangun negeri. Dengan melakukan hal tersebut, Bukan hal mustahil komentar - komentar inilah yang puluhan tahun mendatang akan kita dengar :

“Indonesia sekarang udah ga korup yah.”
“Bangga banget jadi orang Indonesia, nyesel dulu sempet ngehina”
“Indonesia tuh masalahnya sekarang cuma satu, terlalu banyak warganya yang cinta mati sama Indonesia.”

-Laila Novpriati-
FKG U I 2010

Kamis, 13 Juni 2013

Ketika Menikah menjadi Sebuah Keputusan

Yaa, mungkin hampir semua orang yang tau bahwa gue akan segera menikah pada 30 Juni nanti menanyakan hal yang sama.
"Lo yakin la? Serius? Ko Bisa?"

dan  gue cuma bisa senyum sambil jawab "Insya Allah, doain aja"
Bagi gue sendiri, memang butuh banyak pertimbangan sebelum memutuskan hal ini. tapii.. ada satu hal yang bikin gue entah kenapa ngerasa yakin aja kalau insya allah ini keputusan yang tepat.


Berawal dari sekitar Oktober lalu dia sempet ngehubungin gue daan inget banget momennya itu paaas banget gue lagi bangun solat malem buat doa sama Allah. Saat itu gue bener2 cuma iseng mau solat, biasanya itu jarang banget gue rutinin

Awal kenal sama dia gue ngerasa aja ada something unique di diri dia, beda banget sama cowo2 sebelumnya yang pernah gue kenal.

Gue sempet mikir semua cowo itu sama aja, yg sukanya ngajakin jalan lah, ngajakin nonton lah, nge-php-in lah, Ya intinyaa bisa dibilang brengsek kali yaa.

Tapiii sejak kenal sama dia tuh bikin gue mikir kalo oke ga semuanya ko ternyata kaya gitu.
daan kenal sama dia  itu bikin gue ngerasa ketampar banget. Otak guee itu penuh dengan pertanyaan - pertanyaan
 "Lo udah ngapain aja di dunia ini?"
"Kok lo ngejar banget dunia sih?"
"Oke mahasiswa berprestasi sih tapi berprestasi buat urusan akhirat juga ga?"
"Buat persiapan akhirat udah ngelakuin apa aja?"

Gue sering nangis sendiri kalo inget gue gabisa jawab pertanyaan-pertanyaan ini, gue suka mikir mungkin bisa aja gue ga dikasih Allah umur yang panjang, mungkin bisa aja ini malam terakhir gue dan ternyata besok gue gabisa buka mata gue lagi, dan mau sampai kapan sering ngelupain Allah? Mau sampai umur  udah keburu diambil dan akhirnya baru nyesel. daan gue memilih untuk berubah.

Gue mulai mau lebih deket sama Allah, mulai mau dibangunin dia rutin solat malem biar lebih deket sama Allah. Mulai sering ngebiasaain solat duha, lebih sering rajin baca quran. Bener-mau deket sama Allah.

Dan sampai akhirnya dia menyatakan serius sama gue dan ingin menikahi gue, gue cuma speechless bingung harus gimana dan ngomong apa.

Saat itu gue langsung istikhoroh, nanya temen yang udah pengalaman (baca: Tiara), beli bukunya Felix Siauw, beli segala buku tentang pernikahan sampe mbak2 Gramed senyum2 sendiri.

Dan gue pun masih bingung karena ada intervensi juga dari nyokap yang berusaha buat ngejodohin gue dengan pria yang jauuh lebih mapan.

Sampai akhirnya di salah satu buku yang gue beli dan sama kaya yang tiara pernah bilang juga, ada kutipan hadis tentang bagaimana dalam memilih jodoh. Intinya empat kriteria dalam memilih jodoh itu agama, tampang, keturunan, kekayaan. Tapi apabila agama sudah dimiliki, yang lain akan mengikuti. Intinya pilih yang agamanya paling baik.

Gue akhirnya menanyakan hal-hal yang menurut gue penting ke kedua orang yang berniat untuk serius itu.
Tapi dari jawaban-jawabannya, orang yang akhirnya gue pilih ituu lebih bisa membuat gue yakin, dan buat gue ngerasa ga mungkin banget nyia-nyiain orang yang tulus banget kaya gini yang agamanya bagus banget insya allah, dan insya allah bisa menjadi penyempurna setengah agama gue dan bisa jadi jembatan gue ke surga nanti. Amiin

Insya allah gue yakin menikah ini ibadah kok, dari hadist juga udah jelas.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, hendaknya dia bertakwa kepada Allah untuk menjaga separuh sisanya." (HR. al Baihaqi)
Gue yakin insya Allah ini jalan dari Allah buat gue untuk ngebuat gue jadi muslim yang lebih baik dari sebelumnya.
Dan gue sempet takut setelah menikah gue gabisa ngejalanin kuliah lagi lah, takut gabisa survive sendiri lepas dari orang tua, dan segala hal-hal yang buat gue ragu.
Tapi , setelah gue pikir-pikir, kalo gue berfikiran hal-hal kaya gitu, sama aja gue ngeraguin Allah dong. 
Insya allah kalau kita melancarkan urusan agama atau ibadah, urusan kita bakal dilancarin Allah juga kok. Dan gue sangat yakin akan hal itu.
 Jadii, insya allah buat yang nanya : serius ? ko bisa? ko cepet?
Ya jawabannya bisa-bisa aja lah, ngapain juga nunda-nunda untuk urusan ibadah dan selama udah ketemu jodoh yang insya allah bisa jadi imam yang baik. Karena kebahagiaan sesungguhnya itu ya di akhirat, bukan di dunia ini yang cuma kebahagiaan semu. Jadi insya allah menikah dengan pria yang agamanya baik bakal jadi jalan buat kebahagiaan dunia dan akhirat nanti :) Amiin..
Warm regards,
Laila Novpriati

Mengutip dan agak mengubah slogannya Pak Billy Boen : 
"kalau bisa nikah di usia muda, kenapa nunggu tua? ;p
 
 
Jumat, 31 Agustus 2012

Teach the children , touch my heart

The international platform for young people to explore and develop their leadership potential.


I gave presentation about Indonesia. Thanks gabriel and lilian for being my translator :)


The student were really excited

INDONESIA my lovely country. Country with thousand island, really beautiful. Let's visit Indonesia :)

The cutest girl again. You're so cuteee



In the afternoon, after the class finished, the children play in near our room. I really like them. And can you see the youngest kid with blue t shirt? I almost want to cry when I see him. He doesn't have finger in his right hand. But He still can happy, He is not shy. I really love you boy never being sad OK.

In the next day, I talked about color

The student

I talked about part of body, and really confuse when i want to talk about hair and ear. They can't see it haha

I taught about, what do you want to be in the future?

Gave presentation again about INDONESIA to middle student :) And always wear BATIK when I gave the presentation

I gave them my contact , my address and my phone number : I said to them : "This is my contact, you can write it and please always save this. I really want you all maybe in the next 10 years, or next 15 years, you can contact me and say , Lai lai laoshi (Mrs Laila) now I'm a doctor, now I'm police man, now I'm being success person, and I want to visit your country. Really I want to cry that day, I really hope they can being success person someday :)



Took photo with the boys. All the student really like me I thing haha *selfconfidence*



Took a picture with Xiao Yun. I have unique story with her. After Choi, my friend from Korea taught the student about "I believe I can Fly" song . I sang together with her. And we talk each other until I ask something. Me: Xiao yun, what do you want to be in the future? XY : I want to be English teacher Me : Really ?? XY : Yes Me : Ok. Can we have promise? Please save my number and my name. in the next 10 years , if I come to china again, I really want you to be succes person, to be english teacher like you want. OK ? XY : yes. And in the last day when I was in guizhou, I gave her my clothes, my photo, and my contact. I really want she will always remember me :) Love you Xiao Yun. Study hard OK and remember our promise

And she wrote something for me in Chinese, when I ask Carol to translate this, Xiao yun said that she really like me and she will remember our promise.
This student write this for me


I love you too :*


And this is my favorite. Xie xie zhang fangqing :)



It's really touch my heart when I teach the children. They are really poor. Every day I always see they wear same clothes. They must walk so far away to reach the school. But it doesn't matter for them. They have spirit to study. They really want to change their life. This experience make me so sad, happy and everything. It's like I don't believe I can have experience like this.

When I had local conference AIESEC UI the local committee give me about AIESEC values.
This is the AIESEC values:

Activating Leadership

Demonstrating Integrity


Living Diversity
.

Enjoying Participation



Striving for Excellence


Acting Sustainably



I ask to my self, Is it true? AIESEC can give that value for me? And after I go exchange, ya I really feel the values. Ya they are true. 
I feel I can lead my self and not depend to other person. I really can demonstrate integrity with to be honest and respect with the other. I can face the diversity , I can respect to other culture . I really enjoy with all of activity in AIESEC. I always try my best and being creative. And I want to keep that value and always try to be a better person 

Thank you AIESEC , you really change my life
Thank you for this one time in a life changing experience

Wonderful Days in Guizhou :)


The international platform for young people to explore and develop their leadership potential.

Hello all :) today i want to share again about my story in Guizhou, 

Yaaa, after I had finished all of schedules in dalian . We went together to guizhou, to start our project : taught children in rural areas.
We must took 2 trains to went there. First, from dalian to zhengzou and zhengzou to guiyang, and then we took bus until guizhou.


And then, I'm really surprised when we arrived. It's really really in deep deep mountain. It's so beautiful.



The scenery from the class room, so beautiful

In front of class room


And then we put our luggagge to the class room. Ya, this school was very poor so they don't have room with bed and bathroom. So, we must sleep at the classroom. 
But no problem, it will be the first time I sleep in the table of classroom :p



Our kitchen :) We're so creative, right? haha we make over the class room

Eat together (in that day i was fasting)

Chinese volunteer, they really like a twin. And that table behind them it's our bed :) You must feel the sensation sleep at the table, it's really fun, if you move you will hear some strange sound haha.


After that day, in the morning we visit student's home to announced all of student we have class tomorrow at 9 am. From the school until their home it's really far away. I can't imagine how can they go to the school everyday.





That children help her parent to pick vegetable.

Took picture together with my energetic Hadeer, and my best Carol

In 1st august, we start taught the children, in the first class, we only asked them to introduce their self. And with my basic mandarin, I asked their name. It's really exciting. I was so happy to met the student




Me : Ni jiao shenme mingzi? (what's your name?)

Cutest kid in the school

All EPs wrote their name. I wrote my name in Chinese :p


Rabu, 29 Agustus 2012

Charity Bazaar Event


The international platform for young people to explore and develop their leadership potential


At 7th July 2012, All of team member LC DUT  gathered at PEACE PLAZA to have Charity Event. We sold many products from sponsor with cheap price. And all of money from this event , we will use it to our social project. To teach children in rural area, GUIZHOU.






Me and Choi, my best :)

Me and Gosia from Poland, She is so beautiful



We sell so many things like hat, pencil, wet tissue, etc

Me and Diandra, another EP from Indonesia

And all EPs dance together to attracted the people




Days in Dalian


The international platform for young people to explore and develop their leadership potential.




My day in Dalian was full of HAPPINESS. Really ! It's like make me feel grateful and thank to god because all of this. Alhamdulillah ya Allah . And thanks to my parent. I love you all.

So, back to the topic. I stayed in Dalian in big apartment, and very clean. I will show you the picture

Yuhuu, that's the apartment, so big and i think it's expensive hehe


Mrs wang and her son in front of the door, hhu I really miss them.

Their family room

Their son with his picture. He really like drawing :) His name is tian tian

Another photo of him

I stayed for 4 weeks in their apartment. They are so kind, I really love them. The woman that always take care of me, her name is Ms Wang. And his husband's name is ... I don't know haha I just called him Mr wang . And the cute boy, his name is tian tian (I've told you before). 
Their job are DOCTOR. Ya i'm so lucky, so i can communicate easily with them and talk many things abouth health. 
So, This is the picture of me and them.



They are really really nice, They always take care of me when I stayed at their home. They gave me breakfast (bread and yoghurt, I really like it !) and dinner every day. And almost every dinner, we ate together and shared so many things, about indonesian's culture, chinese's culture, my family, diseases in china, their job and so many things.

And now, I really miss them :( Thank you so much ms wang and mr wang,  I love you all.


When I was in Dalian, my daily activities are :

1. Walked around with other EPs and went to the beach and another beautiful places in Dalian
We went to beach together. From left : Hadeer from Egypt, Sue from Korea, me, Diandra from Indonesia too, and Carina from Taiwan. Miss you all !




We rent a tent and ate watermelon together

Took a picture with Bena from Kyrgiztan


Took a picture in front of dental clinic :)

Visited the only one mosque in Dalian

Sarah, Marian, Choi. Marian and Choi really respect with us, They are not moslem but they accompanied us to visit mosque







So this is the picture of the mosque

2. Took chinese class with other EPs, Maria from Canada. Hadeer from Egypt. Sarah from Marroco
Hadeer look so serious :p

Took a picture with our book



And after we finished the class, we got the certificate, yuhuuu

3. Gathered with all of EPs (Exchange Participants) at Meeting or Training or another activities


Make a map of GUIZHOU together


4. Culinary :p
In pizza hut with Sue, Carina, Ken, Diandra and Sarah

at the Korean's restaurant after chinese class with hadeer marian choi sarah :)

We ordered so many foods

We ate sushi, kimbab, and I dont know the name but its like soup with tofu and egg. All of the foods were so delicious.

At chinese restaurant.


I never imagine before that I can feel this experience. New friends from another country. New experience. New of me, because in China I braver than before, and more independence. New perception that we can solve all the problem if we believe that we can. New habit to stop complaining, really. in this experience I learn to stop complaining about anything, I just push my self to do something than only complain. New family Mr Wang , Ms Wang and Tian Tian. And also New Concept to continue my life : Always be brave, just believe that you can do that! 

Thank You AIESEC . You really change my life !! And also change me to be a better person